Hari ini, kujalani hari yang agak berbeda...sangat berbeda. Saat kumasuki halaman sekolah tempatku mengajar, aku berpapasan dengan beberapa siswa yang subhanalloh... tampil teramat mempesona. Kemeja putih bersih, Ya Alloh.. teramat bersih dengan guratan setrika tampak begitu nyata.
Mereka serempak mengucapkan salam dengan gaya dan intonasi teramat santun. Mereka menanyaiku tentang kabarku dan kabar keluargaku. Sambil kubalas salam mereka, aku pun bergumam, ?Telah kutemukan generasi harapan, pembawa kecerahan. Jelaslah kini, aku takperlu risau-galau kehilangan sang penerus zaman.?
Aku pun melangkah dengan hati ter-amat riang. Kanan-kiri, depan-belakang, semua menyapaku dengan akrab. ?Assalamu?alaikum, Pak Mardi. Bagai-mana kabar Bapak hari ini?? Senyum pun tertebar dari mulut-mulut yang ter-pelihara dari keburukan lisan.
Kusempatkan bertanya pada beberapa rekanku di ruang guru perihal peristiwa tersebut. Ah, ternyata mereka pun sama takjubnya denganku.
?Ucapkan saja hamdalah, Pak Mardi. Oh, ya bagaimana kalau besok kita adakan syukuran maksudku!? ucap seorang rekan.
Aku dan beberapa rekan yang lainnya mengangguk sebagai tanda setuju.
Saat kumasuki kelas, rasa takjub itu makin menjadi. Takada satu goresan pun bekas spidol tersisa di papan tulis white board. Takada sedikit pun sampah tercecer. Takada satu orang pun yang tidak bertadarus.
Ya Alloh, anugerah apa ini... hingga indahnya kata tak cukupi aku bercerita mengungkapkan ketakjubanku ini.
Saat kuperiksa pe-er mereka, takada satu pun yang tidak mengerjakan. Subhanalloh... ada apa ini? Biasanya aku harus selalu menegur karena mereka takmengerjakannya.
Saat kusampaikan materi, mereka begitu antusias, begitu tampak warna cerdas pada mata dan ucapan mereka.
?Allohu Akbar...telah kutemukan generasi harapan,? gumamku berulang-ulang.
Sebuah tepukan menyadarkan aku. ?Pak, ayo bangun. Ntar kesiangan, lho!? tegur Salma, anak pertamaku. Sebuah teguran yang mampu menyadarkanku dari lelapnya tidurku.
Ah, indahnya mimpi... akankah kutemukan buah hati yang kurindukan. Salam rindu teruntuk buah hatiku.