BANDUNG, (PR).-
Tiga sekolah di Jawa Barat menjadi mitra pemerintah Jerman dalam pengembangan dan pembinaan pembelajaran bahasa Jerman 2009-2010. Untuk menginternasionalisasikan bahasa Jerman, Kementerian Luar Negeri Republik Federal Jerman membentuk jaringan global seribu sekolah mitra sedunia.
Ketiga sekolah tersebut yaitu SMA Madaniyah Bogor, SMA 3 Tasikmalaya, dan SMA PGII Bandung. Jerman menargetkan di Indoensia ada 37 sekolah mitra.
"Hingga saat ini yang sudah menandatangani sepuluh sekolah," kata Koordinator Proyek Goethe Institut Indonesia Ekadewi Indrawidjaja sesuai peresmian sekolah mitra dengan Jerman di SMA PGII Bandung, Jalan Penatayuda, Kamis (19/3).
Melalui kerja sama tersebut, Jerman menjaring tiga siswa dari setiap sekolah mitra untuk memperdalam materi bahasa Jerman di negara tersebut selama tiga bulan. Tahun ini, dari Jabar ada sepuluh siswa dari ketiga sekolah mitra tersebut ditambah seorang siswa dari SMA 7 Bandung sebagai calon sekolah mitra yang berangkat ke Jerman.
"Semua biaya ditanggung oleh pemerintah Jerman. Pada 2008 untuk sedunia, Jerman menanggung 45 juta euro," kata Eka.
Menurut Eka, sekolah mitra harus menyediakan guru bahasa Jerman yang kompeten. "Kami pun terbuka apabila sekolah membutuhkan guru dari kami," kata dia.
Sementara itu, First Secretary Head of Press and Cultural Affairs Germany Embassy of the Federal Republic of Germany Jakarta Claudia Ruppert menuturkan, sekolah mitra bertujuan mempererat hubungan Indonesia-Jerman. Juga agar siswa Indonesia banyak yang melanjutkan studi ke Jerman," kata dia.
Kepala SMA PGII Bandung Lili Asmili mengatakan, kerja sama sekolah mitra merupakan yang pertama diadakan oleh kedutaan luar negeri bagi sekolahnya. "Bagusnya lagi, mereka turun langsung tanpa perantara pemerintah untuk mencari sekolahnya," tuturnya