Lomba Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis TIK Berakhir. Sumber: www.dikmenum.go.id01 Jan 2006 06:48:25 AM Ditulis Oleh: adminSetelah memperoleh 20 pemenang untuk kategori Media Presentasi Pembelajaran (MPP) dan 15 pemenang untuk Software Pembelajaran Mandiri (SPM), Lomba Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis TIK (Teknologi Informatika Komunikasi) berakhir sudah. Dengan berakhirnya lomba ini, banyak masukan yang berkaitan dengan TIK diperoleh. Tentu saja, masukan itu diharapkan berguna bagi proses belajar dan mengajar di SMA (Sekolah Menengah Atas) di seluruh Indonesia. Dalam acara pemberian medali, hadir pula para peraih medali perak olimpiade astronomi di Beijing.
Penganugerahan medali kepada para pemenang berlangsung di Departemen Pendidikan Nasional, Gedung A Lantai 2, Ruang Graha, Senayan Jakarta. Dalam acara pemberian medali yang diwakili oleh, Prof. Mansur Ramli, Kepala Balitbangdiknas. Dalam sambutannya, ia mengatakan, dalam acara penyerahan piala ini ada beberapa hal yang menarik, pertama, guru-guru yang sudah bisa mengembangkan software pembelajaran materi maupun media presentasi pembelajaran, ternyata masih muda-muda dan berwajah cerdas.
?Apalagi anak-anak yang meraih medali perak dan perunggu olimpiade atronomi di Beijing, di samping berwajah cerdas dan santun, orang seperti inilah yang diberkahi Tuhan,? ujarnya kepada siswa-siswa SMA yang memperoleh medali perak di olimpiade Beijing, yang juga hadir dalam acara itu. ?Mereka memperoleh ilmu pengetahuan bukan hanya semata-mata dari usaha mereka saja, akan tetapi mendapatkan berkah dari Tuhan. Itu sebabnya, Depdiknas, mulai 2006 merencanakan satu program baru, yang tujuannya untuk membangun sekolah para calon peraih olimpiade. Kita akan merekrut calon siswa itu dari berbagai SMA (Sekolah Menengah Atas) se-Indonesia. Mereka akan digodok betul. Mudah-mudahan rencana ini didukung oleh semua pihak. Sebab, Depdiknas sudah membahas masalah ini, dan sudah sepakat untuk melaksanakan program itu,? jelasnya.
Yang menarik dalam acara penyerahan medali ini, pemenang bukan hanya berasal dari perkotaan. Tapi justru dari NTB, Papua, dan kota-kota kecil lainnya. Menurut Prof. Mansur Ramli kembali, pemerintah optimis bahwa peningkatan kualitas dalam pendidikan bukan hanya terjadi di kota-kota besar saja, tetapi juga di daerah. ?Karena jika hanya mengacu pada hasil ujian nasional, kita sangat optimis di daerah-daerah juga bisa berkembang,? tambahnya.
Tunjangan Profesi
Profesor Mansur Ramli kembali menegaskan, nantinya semua guru akan menjadi guru yang profesional. Sebab, melalui proses pendidikan yang sedemikian rupa para guru berusaha untuk memperoleh sertifikat profesi guru.
?Saya kira para guru yang telah meraih prestasi tadi, tidak sulit lagi untuk meraih sertifikat profesi. Dan guru yang bisa memperoleh sertifikat profesi, akan mendapat tunjangan khusus dari pemerintah. Baik guru negeri maupun swasta,? ujarnya yang dibarengi dengan tepuk tangan meriah dari peserta yang hadir.
?Saya rasa hal ini juga satu revolusi dalam rangka mendorong peningkatan mutu guru dan juga untuk meningkatkan kesejahteraan mereka,? ucap Prof. Mansur Ramli kembali. ?Selamat dan penghargaan yang tinggi kepada para guru, dan anak-anak yang meperoleh medali di olimpiade, juga kepada Microsoft, Komisi Kemanusiaan Pendidikan Pembelajaran, pelajar Indonesia sedunia, tim juri dan semua yang telah mendukung lomba ini,? tambahnya. |